Tinggal Bersama VS Hidup Bersama
TINGGAL BERSAMA
Saat sang ayah pulang di malam hari, setelah ia bekerja untuk menafkahi keluarganya, tergambar dari wajahnya yang sangat lelah dan murung karena ada yang tidak berjalan dengan baik di tempat kerjanya. Maka di buka lah pintu rumah oleh sang istri tercinta, yang juga sudah lelah mengurus rumah sembari menemani buah hati mereka seharian. Dengan pakaian yang ala kadarnya, tanpa ada persiapan sedikitpun untuk menyambut sang suami tercinta.
Bahkan tanpa saling menatap wajah yang telah hampir setengah hari tak bertemu, sang istri dan suami pun langsung berpisah persis di depan pintu. Istri lanjut kembali ke dapur, ayah membuka jaket dan menggantungnya, melepas sepatu dan menaruh tas di atas kursi ruang tengah.
Ditambah pula sang anak yang tidak di didik oleh kedua orang tuanya, sehingga tidak menyapa sang ayah yang sudah tiba dirumah. Si anak pun tetep lanjut bercengkrama dengan ibu mereka di ruang makan.
Karena ayah tiba di malam hari, dan sudah waktu nya makan malam, maka ayah pun menuju ruang makan. Di meja makan itu, sang istri dan suami tidak berbicara atau sedikit sekali berbicara. Sekedar menanyakan bagaimana hari sang suami bekerja di luar, apakah semuanya baik-baik saja di tempat kerjanya, atau kah ada masalah. Atau sang suami tidak ngobrol dengan sang istri tentang bagaimana lelahnya menemani buah hati mereka bermain dirumah, di tambah juga harus membersihkan rumah yang pastinya sangat berantakan.
Karena si anak sudah makan duluan, sehingga mereka pun selesai duluan tanpa banyak ngobrol juga dengan sang ayah. Begitu juga dengan sang istri yang karena sudah makan duluan dan melihat anak-anaknya meninggalkan meja makan, sang istri pun beranjak dari kursinya, di saat sang suami baru saja menyiduk nasi dan lauk pauk untuk di taruh di pirngnya sendiri, tanpa di sediakan oleh sang istri. Dan si istri pun lanjut mengerjakan tugas rumahnya mencuci piring.
Setelah suami selesai makan, ia pun langsung menuju ruang tamu untuk beristirahat sejenak sambil nonon tv, sebelum nantinya lanjut akan mandi dan tidur. Dandi ruang tamu, keluarga itu pun asyik dengan kesibukannya sendiri-sendiri. Anak-anak mereka bermain hp, istrinya juga sambil istirahat, membuka dan mengecek hp nya.
HIDUP BERSAMA
Saat sang ayah pulang di malam hari setelah bekerja untuk menafkahi keluarganya, sebelum mengetuk pintu ia pun mepersiapkan raut wajah senyum dan bahagia, meski padahal hari itu ada yang tidak berjalan dengan baik. Setelah mengetuk pintu, di buka lah pintu rumah oleh sang istri tercinta dengan sambutan hangat dan sedikit merapihkan diri untuk menyambut sang suami.
Sang suami langsung memberikan tatapan dan pelukan yang hangat serta ciuman di kening karena rindu yang tak tertahan setelah setengah hari tak bertemu. Mendengar ayah nya pulang, sang buah hati yang sudah menunggu di ruang makan untuk makan malam bersama sang ayah, bergegas lari karena ingin memeluknya. Tidak peduli bau keringat atau asap polusi dari jalanan, justru mereka rindu dengan aroma dari ayah mereka.
Setelah itu, anak dan istri nya merapihkan jaket, tas dan sepatu sang ayah dan langsung mengajaknya ke ruang makan untuk menikmati makan malam bersama. Setelah makan, si anak menuju ruang tamu, dan suami membantu istri merapihkan ruang makan dan dapur. Ayah merapihkan meja makan, dan ibu mencuci piring.
Mereka berdua sama-sama lelah. Ayah lelah bekerja, Ibu lelah mengurus rumah dan anak, sehingga sang ayah membantu istri tercintanya. Saat memberikan piring kotor kepada istrinya untuk di cuci, kembali sang suami memberikan pelukan dan tatapan hangat dan tak lupa ciuman untuk pipi sang bidadarinya tercinta.
Setelah urusan dapur beres, sang istri dan suami menuju ruang tamu yang sudah ada disana anaknya yang menunggu kedua orangtuanya untuk melengkapi kehangatan keluarga mereka. Di ruang tamu itulah menjadi tempat mereka tertawa, bermain dan mengobrol bersama untuk menutup hari keluarga tersebut.
0 Response to "Tinggal Bersama VS Hidup Bersama"
Posting Komentar