SYUKURI GIMANAPUN KONDISINYA
Setiap pagi, diriku berkutat dengan gas motor dan udara pagi jalanan. Tetiba saja teringat temanku bani namanya yang ada di bogor. Denger kabar dari istri, dia kerjanya menjadi seorang kesaantrian atau kesiswaan di suatu pesantren di tempat dia tinggal bersama keluarganya.
Satu hal yang membuat saya iri adalah, bahwa teman saya itu tak perlu ribet bin repot untuk pergi berangkat ke tempatnya bekerjanya. Apalagi ku lakukan itu setiap hari dengan jarak yang lumayan jauh jika ditempuh setiap harinya. kalo boleh ngeluh lagi, belum drama siang hari yang panasnya luar biasa dan aku harus pulang ke rumah nganterin anakku yang sudah jam pulang sekolah.
Tapi semua kenikmatan itu tidak perlu dirasakan oleh temanku ini. cukup jalan kaki sudah bisa sampai ke tempat ia bekerja. Bukan hanya jaraknya yang dekat, bahkan suasana nya yang berada di daerah pegunungan, sehingga sejuk rasanya meskipun harus berjalan kaki menuju ke tempatnya bekerja. Meski demikian, di akhir bulan kita sama-sama mendapatkan bisyaroh.
Setelah sebentar saya merasakan iri, kembali saya berfikir kritis tentang kedua kondisi yang sangat berbeda ini. Sepintas pemikiran pendek memang enak dia, dan sulit kita. Tapi andai kita bisa cerdas-cerdasnya mensyukuri segala kondisi yang telah Alloh S.W.T tetapkan untuk kita, maka tidak ada istilah enak dia sulit kita. Melainkan saya dan dia sama-sama nikmat.
Saya nikmat bisa jalan-jalan sama anak tiap pagi dengan melihat keindahan dunia Alloh di daerah Rangkasbitung ini. Tidak merasa jenuh karena antara tempat tinggal dan tempat kerja yang berdekatan. Dan kalo mau dicoba cari lagi hikmahnya mungkin masih banyak. Namun sekali lagi, semua kondisi itupun pada hakikatnya kembali kepada bagaimana dia bisa mensyukurinya.
Karena semua kondisi itu, baik yang kerjanya jauh ataupun dekat, masing-masing akan merasakan kejenuhan dll. Tapi tidak bagi mereka yang bisa berlapang dada mensyukurinya. Bahkan boleh jadi karena tidak bersyukur, yang jauh merasakan nikmat, dan yang dekat merasa bosen. Oleh sebab itu, mari kita latihan terus setiap harinya untuk bisa mensyukuri segala yang diberikan oleh NYA kepada kita. Agar apapun yang kita jalani dan bagaimanapun kondisinya, kita bisa bahagia.
sudah bukan lagi rahasia umum, bahwa yang namanya perempuan itu sulit untuk meminta maaf. entah kenapa, namun begitulah faktanya. Padahal sudah cukup jelas bahwa kesalahannya ada pada perempuan. Bahkan sampai ada banyak video yang mengatakan tentang sebuah aturan. Aturan pertama, cowo selalu Salah. Aturan kedua, kalo cewe Salah, itu pasti karena cowoknya.
Ada seorang selebgram yang membuat sebuah parodi dengan orangtuanya. parodi itu menggambarkan bagaimana kehidupan mayoritas rumah tangga, khususnya yang baru saja menjalaninya. Di video parodi itu, si bapak memecahkan jam yang bagus Dan yang disukai anaknya.
bisa bilang maaf, padahal yang Salah saya
alasan ga pake cadar. Dan sesuai dengan tingkah lakunya, lebih baik Dr yg pake
0 Response to " SYUKURI GIMANAPUN KONDISINYA"
Posting Komentar