TIKTOK
Salah satu dari kegiatan keseharian saya selain sebagai pengajar alqur’an, saya juga suka take video, editing sampai tahap upload. Sehingga dari kesukaan saya dalam hal videographer, alhamdulillah saya diamanahi untuk megang akun sosmed kampus tempat saya berkuliah dan sekolah tempat saya mengajar.
Nah saat dapat amanah itu, saya melihat kondisi, di kedua tempat itu, yang masih belum ada yang megang akun sosmed nya adalah akun tiktok. Maka saya berinisiatif untuk megang akun tiktok nya, dengan sekalian ingin melihat bagaimana experience menggunakan tiktok. Karena di tiktok juga bisa 1 aplikasi untuk beberapa akun, maka saya juga sekalian buat akun tiktok.
Seiring berjalannya waktu, saya melihat pergerakan like, follow dan experience menggunakan tiktok ini, lebih seru dan lebih hidup lagi. Sehingga lambat laun saya hanya fokus di ngisi konten tiktok saja. Karena memang sebenarnya akun FB dan IG saya juga tidak terlalu ada peningkatan yang signifikan di like dan followersnya.
Namun ternyata disinilah aku melihat suatu yang cukup dahsyat. Pertama, aku melihat banyak santriwati pondok kobong atau pondok salaf, mereka live streaming. Yang agak sedikit kurang nyamannya adalah, mereka itu kan perempuan-perempuan yang cantik, sholihah, dan anak santriwati pula. Ketika mereka live streaming dengan tanpa melakukan hal yang benar-benar memang diperlukan untuk publikasi terkait hal tertentu, it’s only just funny, maka itulah yang menjadi hal yang ironis sekali. karena banyak lelaki yang menontonnya, berbicara kurang sopan. Seperti contoh komentar yang pernah saya lihat “aisyah, buka cadarmu”, “ke KUA yuk”, “masyaalloh calon istriku”. mungkin bangi mereka ini hanya candaan, tapi kalo bagi saya ini adalah sesuatu yang mengurangi muru’ah seorang wanita muslimah.
Padahal islam sudah susah payah dengan keringat dan darah perjuangan Nabi dan sahabat untuk mengangkat muru’ah seorang wanita, disaat dulu wanita itu tidak ada harganya, dijadikan seorang budak. Bahkan yang ga kalah dahsyat adalah, banyak pula mereka wanita bercadar yang sangat cantik (entah pake filter atau engga), juga menghiasi live-live di tiktok.
Jam 9 malam, jam 10 malam, masih berada dalam sebuah room tiktoknya, dengan khas suara seorang wanita jika di malam hari yang suaranya sangat lembut, sementara disana ada 5 org cowo yang mengobrol dengannya. Dan terakhir yang lebih miris nya adalah, mereka sampe mengatakan “tap tap layar nya kk, jangan lupa gift bunga nya dong.” bagi saya itu seperti mengemis-ngemis. dan ketika dikasih gift hati, dia berpose tangan love didekatin ke pipi nya. astaghfirullohal’adzhim.
0 Response to "TIKTOK "
Posting Komentar